Kamis, 07 Maret 2013

Ringkasan Identifikasi Karya Musik Mancanegara Di Luar Asia


1.       Musik zaman Kuno
  • ·         Disebut juga sebagai Zaman Musik Vokal.
  • ·         Sebelum ditemukan alat-alat musik, hampir seluruh karya musik hanya berbentuk melodi yang dinyanyikan dengan suara manusia.
  • ·         Pada peradaban Mesir kuno terdapat naskah yang menyebutkan bahwa seniman mendapat tempat terhormat dalam istana. Terutama pemimpin paduan suara yang dianggap sebagai orang yang terpandang.
  • ·         Mesir mempunyai dewa seni yang disebut Isis
  • ·         Plato (seorang filsuf Yunani terkenal yang pernah tinggal di Mesir) mengungkapkan bahwa bangsa Mesir dianggap mampu menciptakan nyanyian yang sanggup mengendalikan dan menguasai hawa nafsu serta kecenderungan pada hal yang jahat.

       Kekurangan bangsa Mesir (menurut Plato) :
  • -          Hasil seni yang mirip antara yang satu dengan yang lain dan hilangnya kreativitas(daya cipta yang sejati).
  • -          Adanya larangan menciptakan sesuatu yang menyimpang dari aturan – aturan yang ada.

Akibatnya karya seni bangsa Mesir tidak memiliki jejak kemajuan yang dapat diteruskan generasi berikut
  •        Herodotus (filsuf Yunani) mengungkapkan
-       Bahwa bangsa Mesir hanya boleh menyanyikan lagu – lagu negerinya saja.

-       Bangsa Mesir tidak boleh menyanyikan lagu dari bangsa lain.

2.       Musik Abad Pertengahan
·         musik abad pertengahan diperkirakan hidup dan berkembang  pesat pada tahun 375 – 1400.
·         Musik zaman pertengahan biasanya dikaitkan dengan jatuhnya kerajaan Romawi (476) sebagai pembukaannya.
·         Musik abad pertengahan mempunyai dua gaya :
a)      Musik monofon (musik yang terdiri dari satu suara saja, tanpa iringan apapun. contoh yang paling terkenal adalah musik Gregorian.
-          Ketika Paus Gregorius I (lebih dikenal dgn julukan Gregorius Agung. Juga dikenal sebagai Santo Gregorius Sang Dialogis) menjabat sebagai pemimpin gereja, mulailah diadakan reorganisasi liturgi Katholik dan dimulailah penggunaan musik Gregorian sebagai musik resmi gereja Katholik.
-          Bentuk musik gregorian berupa melodi yang dinyanyikan tanpa iringan musik sehingga tekstur lagu Gregorian lebih bersifat sakral dan hanya dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dalam ibadah.
-          Lagu – lagu Gregorian mampu menimbulkan suasana tenang, mampu mewakili suara gereja yang sebenarnya.
b)      Musik Duniawi
-          Musik troubadour (Prancis Selatan) : seni vokal berbentuk nyanyian - tarian dan bersifat lagu rakyat.
-          Musik Trouvere (Prancis Utara) : musik yang berkembang di kalangan kaum bangsawan

c)       Musik Renaissance
-          Setelah musik abad pertengahan berkurang pengaruhnya maka muncul musik Renaissance. Pada mulanya istilah Renaissance digunakan untuk  menyebut suatu aliran kesenian.
-          Inti dari aliran Renaissance adalah manusia menjadi sadar akan nilainya.
-          Karya musik pada zaman Renaissance banyak dipengaruhi oleh bentuk ruangan Gereja yang besar dan kedap suara.
-          Pada zaman Renaissance karya musiknya banyak diciptakan dalam bentuk dan pola.
antara lain : missa, madrigal, motet.
-          Tokoh musik pada zaman Renaissance :
Geovani Pierluigi da Palestrina : Missa Papae Marcelli dan Motet Adoremus te Christe
Orlandus Lassus : Madrigal O Che Bon Echo
Giovanni Gabrielli : Sonata Piano E Forte

d)      Zaman Barok
-          Sering disebut sebagai awal Gaya Modern.
-          Musik Barok merupakan suatu reaksi terhadap zaman Renaissance
-          Metode maupun sumber ide garapan mulai mengalami revolusi meskipun bentuk dan gaya zaman Renaissance masih tampak di sini.
-          Pada abad 18, gaya Barok murni dapat terwujud dengan sempurna.
-          Bentuk opera mulai disuguhkan untuk khalayak ramai, sedangkan untuk konsermasih terbatas untuk kalangan bangsawan.
-          Musik barok melahirkan beberapa jenis musik.
contoh : opera, oratorio, musik instrumental (organ, clavochord, lute, alat tiup dan gesek).
-          Menurut para ahli, harmoni dalam musik barok dianggap kurang jelas. Musik barok mempunyai banyak disonansi(akor sumbang).
-          Musik oratorio(ruang doa) khusus digunakan untuk memperdalam iman dan latihan rohani.
-          Ciri musik barok adalah senang dengan ulangan – ulangan yang sama.
-          Komponis zaman barok :
Johan Sebastian Bach : Oratorio Christmas and easter, Missa in B Minor, Magnificat in D
Jean Babtisme Lully : The Miserere, Opera Gadmus et Hernione
George Frederick Handel : Messiah, Hallelujah
 Antonio Vivaldi : Deus Moyses Pharaonis, The Four Seasons, I’l Favorito

e)      Zaman Klasik
-          Zaman klasik adalah zaman kemegahan kebudayaan Yunani atau Romawi, dimana orang mengagungkan akal. (1740 – 1820)
-          Aliran musik yang berkembang setelah masa barok adalah musik klasik.
-          Menurut ensiklopedi Indonesia, klasik adalah suatu karya(umumnya berupa karya cipta dari zaman lampau) yang bernilai seni tinggi dan tidak akan luntur sepanjang masa.
-          Beberapa jenis musik yang lahir, hidup, dan berkembang :
Oratorio (Italia, Jerman)
Opera (seria, buffa)
Musik gereja (Katholik, Protestan)
Musik Orkes (Simfoni pra klasik, simfoni klasik, konser)
Musik piano (zaman Haydn dan Mozart, zaman Beethoven)
Musik Kamar ( biola dan piano, trio piano, trio dan kuartet gesek, musik tiup)
-          Komponis era klasik :
Joseph Haydn : Missa Solemnis in D minor, Cello Conserto in D
W. A. Mozart (memiliki kemampuan mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat /Tala Mutlak): The Magic flute, Don Giovanni, Simfoni in A Major
L. Van Beethoven : Symphoni no. 3 in Eb Eroica, Conserto in D for violin, Fur Elise

f)       Zaman Romantik
-          Zaman romantik ditandai dengan kegiatan musik yang lebih menitik beratkan pada penggarapan pemanfaatan timbre, ritmik, melodi dan harmoni. Mengutamakan pada garapan emosional dan dramatis.
-          Pembuatan melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh gaya pembuatanmelodi instrumen.
-          Komponis zaman romantik :
Fr. Schubert : Ave Maria, Serenade, C Major Symphoni
G. Rossini : Tancredi, Marcia, cinderella
R. Schumann : Missa Sacra op 147